Identifikiasi "News Value" dalam sebuah berita
Pada konten kali ini, saya akan mengidentifikasi kriteria sebuah berita atau yang sering disebut dengan News Value. Namun sebelumnya saya akan membahas sedikit tentang News Value.
News Value biasa kita digunakan untuk menguji kelayakan berita. Adapun unsur-unsur kelayakan yang diuji yaitu:
1. Significane - Merupakan penting atau tidaknya suatu berita untuk publik/khalayak ramai.
2. Timeliness - Apakah berita tersebut aktual?
3. Proximity - Pengaruh pada letak geografis dan psikologi.
4. Magnitude - Apa pengaruh berita tersebut bagi publik/khalayak ramai?
5. Prominence - Seberapa terkenal sebuah berita karena menyangkut seorang public figure.
6. Conflict - Bahasan tentang masalah atau konflik tertentu pada suatu berita.
7. Human Interest - Apakah berita tersebut menarik/menyentuh perasaan?
Selain mengidentifikasi unsur-unsur diatas, tak lupa pula kita mengidentifikasi berita dengan 5W+1H+SW
-------------------------------------------------------------
Identifikasi berita "KPK Tunggu Vonis Setnov Untuk Tentukan Pemeriksaan Puan Maharani dan Pramono Anung" via: tribunnews.com
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menindaklanjuti keterangan terdakwa kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto di persidangan kasus dugaan korupsi E-KTP di Pengadilan Tipikor, Kamis (22/3/2018)
Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah, di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (23/3/2018), mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti pernyataan Setya Novanto atau Setnov, yang menyebut keterlibatan dua politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani dan Pramono Anung.
"Untuk tindak lanjut fakta persidangan ini, tentu kita perlu menunggu putusan Pengadilan tersebut. Karena agenda sidangnya tinggal sebentar," ujar Febri
Saat ini persidangan Setya Novanto telah mendengarkan keterangan dari terdakwa. Selanjutnya masuk pembacaan tuntutan dari jaksa KPK, dilanjutkan pembelaan terdakwa (pledoi) hingga putusan pengadilan.
Saat ini menurut Febri, pihak jaksa KPK sedang fokus menyusun tuntutan kepada Setya Novanto. Pengembangan fakta-fakta sidang kami lihat setelah putusan Pengadilan.
Febri mengungkapkan dalam rentan waktu tersebut pihaknya akan mempelajari keterkaitan fakta-fakta pada sidang Setya Novanto dengan penyidikan yang sedang berjalan. Termasuk penyebutan nama Puan dan Pramono di persidangan.
"Soal pemanggilan saksi-saksi tentu penyidik akan membicarakan lebih lanjut, mana saksi yang relevan yang akan dipanggil dan diperiksa," jelas Febri.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Setnov menyebut Puan yang saat ini menjabat Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, serta Pramono yang memegang jabatan Sekretaris Kabinet, menerima dana e-KTP masing-masing 500 ribu dolar Amerika.
---------------------------------------------------------
Identifikasi News Value berita:
1. Significane - Merupakan penting atau tidaknya suatu berita untuk publik/khalayak ramai.
= Berita di atas sudah jelas merupakan berita yang sangat penting mengingat kasus korupsi E-KTP yang sangat meresahkan hampir seluruh masyarakat Indonesia terutama untuk masyarakat yang hingga saat ini E-KTP nya belum juga didapatkan.
2. Timeliness - Apakah berita tersebut aktual?
= Ya, tentu. Berita tersebut dipublish tidak lama setelah kejadian berlangsung.
3. Proximity - Pengaruh pada letak geografis dan psikologi.
= Berita ini berpengaruh pada masyarakat seluruh Indonesia mulai dari sumatera hingga papua karna menyangkut kasus korupsi Kartu Tanda Penduduk (KTP).
4. Magnitude - Apa pengaruh berita tersebut bagi publik/khalayak ramai?
= Pengaruh berita ini adalah membuat masyarakat lega akan kelanjutan sidang dari kasus korupsi E-KTP yang sempat terbengkalai karna mangkirnya Setya Novanto dari panggilan sidang dan juga memiliki pengaruh besar karna terlibatnya Puan Maharani dan Pramono Anung yang menerima dana E-KTP masing-masing 500 ribu dolar Amerika.
5. Prominence - Seberapa terkenal sebuah berita karena menyangkut seorang public figure.
= Berita ini sangat terkenal karna melibatkan banyak public figure di dalamnya. Setya Novanto mantan Ketua DPR RI, Puan Maharani yang menjabat sebagai Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta Pramono Anung yang menjabat sebagai Sekretaris Kabinet.
6. Conflict - Bahasan tentang masalah atau konflik tertentu pada suatu berita.
= Konflik yang terjadi adalah korupsi dana E-KTP.
7. Human Interest - Apakah berita tersebut menarik/menyentuh perasaan?
= Ya, berita sangat menarik perhatian. Terutama untuk masyarakat yang ingin mengetahui tindak lanjut dari kasus korupsi E-KTP ini.
Identifikasi 5W+1H+SW
------------------------------------------------------------------------------
Itulah contoh dari identifikasi News Value. Beberapa unsur seperti So what dan Magnitude memiliki makna yang sama yaitu untuk mengetahui apa pengaruh berita bagi khalayak.
Mengidentifikasi suatu berita sangat di perlukan agar kita dapat lebih selektif dalam memilih berita yang baik juga sesuai dengan layak atau tidaknya suatu berita untuk dipublikasikan.
Sekian konten kali ini, semoga bermanfaat!
-cheer
News Value biasa kita digunakan untuk menguji kelayakan berita. Adapun unsur-unsur kelayakan yang diuji yaitu:
1. Significane - Merupakan penting atau tidaknya suatu berita untuk publik/khalayak ramai.
2. Timeliness - Apakah berita tersebut aktual?
3. Proximity - Pengaruh pada letak geografis dan psikologi.
4. Magnitude - Apa pengaruh berita tersebut bagi publik/khalayak ramai?
5. Prominence - Seberapa terkenal sebuah berita karena menyangkut seorang public figure.
6. Conflict - Bahasan tentang masalah atau konflik tertentu pada suatu berita.
7. Human Interest - Apakah berita tersebut menarik/menyentuh perasaan?
Selain mengidentifikasi unsur-unsur diatas, tak lupa pula kita mengidentifikasi berita dengan 5W+1H+SW
- What - Apa peristiwanya?
- Where - Dimana peristiwanya?
- When - Kapan peristiwanya?
- Who - Siapa yang terlibat/pelakunya?
- Why - Kenapa peristiwa bisa terjadi?
- How - Bagaimana kronologisnya?
- So what? - Lantas apa pengaruhnya bagi khalayak?
Identifikasi berita "KPK Tunggu Vonis Setnov Untuk Tentukan Pemeriksaan Puan Maharani dan Pramono Anung" via: tribunnews.com
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menindaklanjuti keterangan terdakwa kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto di persidangan kasus dugaan korupsi E-KTP di Pengadilan Tipikor, Kamis (22/3/2018)
Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah, di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (23/3/2018), mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti pernyataan Setya Novanto atau Setnov, yang menyebut keterlibatan dua politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani dan Pramono Anung.
"Untuk tindak lanjut fakta persidangan ini, tentu kita perlu menunggu putusan Pengadilan tersebut. Karena agenda sidangnya tinggal sebentar," ujar Febri
Saat ini persidangan Setya Novanto telah mendengarkan keterangan dari terdakwa. Selanjutnya masuk pembacaan tuntutan dari jaksa KPK, dilanjutkan pembelaan terdakwa (pledoi) hingga putusan pengadilan.
Saat ini menurut Febri, pihak jaksa KPK sedang fokus menyusun tuntutan kepada Setya Novanto. Pengembangan fakta-fakta sidang kami lihat setelah putusan Pengadilan.
Febri mengungkapkan dalam rentan waktu tersebut pihaknya akan mempelajari keterkaitan fakta-fakta pada sidang Setya Novanto dengan penyidikan yang sedang berjalan. Termasuk penyebutan nama Puan dan Pramono di persidangan.
"Soal pemanggilan saksi-saksi tentu penyidik akan membicarakan lebih lanjut, mana saksi yang relevan yang akan dipanggil dan diperiksa," jelas Febri.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Setnov menyebut Puan yang saat ini menjabat Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, serta Pramono yang memegang jabatan Sekretaris Kabinet, menerima dana e-KTP masing-masing 500 ribu dolar Amerika.
---------------------------------------------------------
Identifikasi News Value berita:
1. Significane - Merupakan penting atau tidaknya suatu berita untuk publik/khalayak ramai.
= Berita di atas sudah jelas merupakan berita yang sangat penting mengingat kasus korupsi E-KTP yang sangat meresahkan hampir seluruh masyarakat Indonesia terutama untuk masyarakat yang hingga saat ini E-KTP nya belum juga didapatkan.
2. Timeliness - Apakah berita tersebut aktual?
= Ya, tentu. Berita tersebut dipublish tidak lama setelah kejadian berlangsung.
3. Proximity - Pengaruh pada letak geografis dan psikologi.
= Berita ini berpengaruh pada masyarakat seluruh Indonesia mulai dari sumatera hingga papua karna menyangkut kasus korupsi Kartu Tanda Penduduk (KTP).
4. Magnitude - Apa pengaruh berita tersebut bagi publik/khalayak ramai?
= Pengaruh berita ini adalah membuat masyarakat lega akan kelanjutan sidang dari kasus korupsi E-KTP yang sempat terbengkalai karna mangkirnya Setya Novanto dari panggilan sidang dan juga memiliki pengaruh besar karna terlibatnya Puan Maharani dan Pramono Anung yang menerima dana E-KTP masing-masing 500 ribu dolar Amerika.
5. Prominence - Seberapa terkenal sebuah berita karena menyangkut seorang public figure.
= Berita ini sangat terkenal karna melibatkan banyak public figure di dalamnya. Setya Novanto mantan Ketua DPR RI, Puan Maharani yang menjabat sebagai Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta Pramono Anung yang menjabat sebagai Sekretaris Kabinet.
6. Conflict - Bahasan tentang masalah atau konflik tertentu pada suatu berita.
= Konflik yang terjadi adalah korupsi dana E-KTP.
7. Human Interest - Apakah berita tersebut menarik/menyentuh perasaan?
= Ya, berita sangat menarik perhatian. Terutama untuk masyarakat yang ingin mengetahui tindak lanjut dari kasus korupsi E-KTP ini.
Identifikasi 5W+1H+SW
- What - Apa peristiwanya?
- Where - Dimana peristiwanya?
- When - Kapan peristiwanya?
- Who - Siapa yang terlibat/pelakunya?
- Why - Kenapa peristiwa bisa terjadi?
- How - Bagaimana kronologisnya?
- So what? - Lantas apa pengaruhnya bagi khalayak?
------------------------------------------------------------------------------
Itulah contoh dari identifikasi News Value. Beberapa unsur seperti So what dan Magnitude memiliki makna yang sama yaitu untuk mengetahui apa pengaruh berita bagi khalayak.
Mengidentifikasi suatu berita sangat di perlukan agar kita dapat lebih selektif dalam memilih berita yang baik juga sesuai dengan layak atau tidaknya suatu berita untuk dipublikasikan.
Sekian konten kali ini, semoga bermanfaat!
-cheer
Komentar
Posting Komentar